6 PENYEBAB KENAPA TRADER SERING MENGALAMI KERUGIAN DAN SOLUSINYA

 Trading memang tidak selalu menghasilkan keuntungan.  Ada kalanya trader mengalami kerugian. Namanya juga bisnis, untung rugi adalah hal yang biasa. Apalagi sebagai karyawan misalnya, di mana Anda akan selalu menerima gaji menjelang akhir bulan. Itu pun, jika perusahaannya tidak bangkrut imbas dari adanya pandemi ini. Masalahnya memang kebanyakan trader pemula berakhir dengan beberapa kepahitan.



Seperti beberapa "pain point" yang dialami kebanyakan trader pemula berikut.
1. Mengalami kerugian terlalu besar
Lakukanlah transaksi dengan perencanaan modal yang baik. Hindari transaksi terlalu besar agar resikonya bisa lebih diminimalisir
2. Pasar berlawanan dengan prediksi, padahal sudah yakin 
Kebanyakan trader mengalami kerugian karena pasar berubah arah dengan cepat. Itu hal yang biasa. Terkadang strategi dan analisa yang Anda pakai tidak sesuai dengan kondisi market. Misalnya, strategi trend follower gagal saat pasar sideway, atau sebaliknya. Solusinya, miliki setidaknya dua jenis strategi untuk dua kondisi market yang berbeda.
3. Mengalami kerugian berturut-turut
Ini sering membuat trader ragu untuk mengambil peluang selanjutnya. Takut kerugian beruntun akan kembali berulang. Solusinya, pergunakan strategi yang sudah battle proven untuk jangka waktu yang panjang.
4. Tidak mau mengakui kesalahan
Ketika transaksi Anda mengalami kerugian, itu bukti bahwa market tidak setuju dengan analisis Anda. Kembalilah kepada trading plan Anda. Jika memang sudah waktunya cut loss, yan cut loss- lah. Lakukan trading berdasarkan kenyataan, bukan berdasarkan ego Anda. Hasil Trading: Proft dan Loss
5. Keuntungan menghilang dengan cepat
Anda sudah melakukan transaksi, dan dalam beberapa menit setelahnya Anda berhasil memperoleh keuntungan. Hanya beberapa pips saja menjelang Take Profit, tetapi kemudian pasar berbalik arah dan transaksi anda mengalami kerugian. Solusinya, pergunakan trailing stop ketika harga bergerak setidaknya setengah dari target. Keuntungan Anda, lalu segera cari peluang di transaksi lain.
6. Terlalu "mengekor" trader lain
Anda mengikuti transaksi trader lain yang track record-nya cukup bagus, tetapi Anda berakhir dengan kerugian, sementara trader yang Anda ikuti itu masih bisa bertahan. Solusinya, coba cek apakah trading plan Anda sama, jangan-jangan kekuatan modal Anda, lebih kecil sehingga tidak mampu mengikuti strategi trading tersebut. Ada baiknya mengetahui cara membuat trading plan yang baik dan benar, sesuai dengan kekuatan modal Anda.
Yang manapun yang pernah (atau sedang) Anda alami, JANGAN BERHENTI. Ada potensi yang sangat besar menanti Anda, jika Anda tahu bagaimana caranya.